KURIKULUM
KURSUS DAN PELATIHAN
KOMPUTER
Aplikasi Perkantoran
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
HAQQI COMPUTER
JL. Tuanku Tambusai Bagan Besar Kec.Bukit Kapur Dumai TP. 2019/2020
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sudah merupakan tuntutan kita bersama baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Tuntutan itu berkembang dalam rangka mempersiapkan terwujudnya tatanan masyarakat informasi Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia.
Dalam rangka menyiapkan bangsa Indonesia untuk memasuki tatanan masyarakat informasi dunia, diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang nantinya akan mengembangkan dan mendayagunakan insfrastruktur infomasi dan komunikasi tersebut. Nantinya diharapkan SDM yang dihasilkan dapat menjawab tantangan global di masa depan, dan masyarakat informasi Indonesia menjadi terdepan dari masyarakat informasi dunia lainnya. Untuk itu dibutuhkan proses pembelajaran yang berkelanjutan dan tersistematis, terprogram dan terukur, baik pada pendidikan formal maupun non-formal.
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa tuntutan dunia kerja yang selalu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology-ICT) dengan standar Computer Literate Certification (CLC), sangatlah tinggibaik secara kualitas maupun secara kuantitas. Menuntut pula, lembaga penyelenggara pendidikan non formal di bidang komputer dan Departemen Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan beserta Konsorsium Kumputer, untuk membuat dan memiliki Standar Kompetensi Lulusan yang mengacu pada kebutuhan dunia kerja. Kemudian diperlukan pula sebuah sertifikasi terhadap pencapaian Standar Kompetensi Lulusan dalam bentuk Uji Kompetensi yang akhirnya menghasilkan sertifikat Computer Literate Certification (CLC) yang hanya diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSK TIK). Merupakan keharusan SDM dibidang ICT sebagai bentuk pengakuan akan kompetensi yang dimiliki setiap SDM. Sementara itu, dukungan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada jenjang pendidikan formal pada umumnya belum cukup untuk membentuk kompetensi yang diperlukan oleh dunia kerja. Karenanya, diperlukan kursus dibidang ICT yang berstandar CLC yang mengedepankan kompetensi dari setiap SDM dan mengacu pada kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Standar Kompetensi Lulusan tersebut merupakan cerminan dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang selanjutnya diperinci secara detail dalam sebuah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dibidang ICT (Komputer). Format Standar Kompetensi Lulusan mencakup Standar Kompetensi yang membutuhkan Kompetensi Dasar yang diharapkan dalam proses pembelajaran.
Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran setiap peserta didik sebelum mereka siap terjun ke masyarakat dan atau dunia kerja, maka sangat diperlukan uji kompetensi yang pada akhirnya akan mengakui kompetensi setiap SDM dalam bentuk CLC. Dengan demikian kebutuhan dunia kerja yang menggunakan pemanfaatan ICT tidak mengalami hambatan yang signifikan dalam usaha mencapai target usahanya.
Dengan demikian keberadaan SKL dalam uji kompetensi merupakan sinergi yang kuat dalam membangun masyarakat informasi Indonesia yang mumpuni dan mampu bersaing di dunia global. Yang pada akhirnya akan mampu membangun masyarakat IT yang berbudi dan berbudaya tinggi sesuai dengan harkat dan martabat bangsa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mempersiapkan, mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mendayagunakan insfrastruktur informasi dan komunikasi, agar terampil sebagai
operator Aplikasi Komputer dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
2. Tujuan Khusus
Sebagai pedoman bagi penyelenggara, dan pendidik dalam menyelenggarakan dan melaksanaan pendidikan pada lembaga kursus dan pelatihan komputer agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten dibidang Aplikasi Perkantoran.
C. RUANG LINGKUP
Kursus Komputer (ICT) pada dasarnya menumbuhkembangkan kemampuan (kompetensi) dalam lingkup pekerjaan sebagai operator Aplikasi Perkantoran yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut:
1. Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Operator Aplikasi perkantoran yang meliputi :
a. Menerapkan prosedur keselamatan kerja
b. Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI dibidang TIK
c. Sistem Operasi (Operating System)
d. Instalasi Piranti lunak (Software)
e. Pengolah Kata (Word Processing)
f. Pengolah Angka (Spread Sheet)
g. Pengolah Data (Database)
h. Pengolah Presentasi (Presentation)
i. Pengoperasian Browser dan e-mail
j. Pengoperasian program yang dibuat khusus (Tailor made)
2. Pengetahuan Ilmu dan perkembangan komputer kekinian.
3. Kemampuan-kemampuan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan Komputer (ICT) dalam berbagai cabang kegiatan yang dibutuhkan dunia kerja
Penerapan Nilai-nilai, sikap, dan etika kerja serta kemampuan berkomunikasi guna menjadi Operator Aplikasi Perkantoran yang Profesional.
E. ARAH PENGEMBANGAN
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan indikator pencapaian, kurikulum, serta materi pokok dalam kegiatan pembelajaran. Dimana standar proses dan penilaian merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran.
F. RUANG LINGKUP
Kursus Komputer (ICT) pada dasarnya menumbuhkembangkan kemampuan (kompetensi) dalam lingkup pekerjaan sebagai operator aplikasi perkantoran, programer, dan design graphis yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut:
a. Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang operator aplikasi perkantoran, programer, atau design graphis.
b. Pengetahuan Ilmu dan perkembangan komputer kekinian.
c. Kemampuan-kemampuan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan Komputer (ICT) dalam berbagai cabang kegiatan yang dibutuhkan dunia industri.
d. Nilai-nilai, sikap, dan etika kerja serta kemampuan berkomunikasi guna menjadi pekerja sebagai operator aplikasi perkantoran, programer, atau design graphis.
G. PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1. Pendekatan Pembelajaran
Peserta didik akan diberikan semangat untuk mengembangkan kemampuan belajar mandiri demi memenuhi tujuan program ini. Presentasi audio visual digunakan untuk melengkapi proses belajar mengajar, dan diskusi interaktif pun dianjurkan di dalam kelas.
Metode proses belajar mengajar yang digunakan seperti: latihan praktik, demonstrasi, dan penugasan berupa kasus yang bersesuaian dengan unit kompetensi yang diikuti. Peserta didik diuji secara pengetahuan dan praktik
Setiap akhir pertemuan dilakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana peserta didik dapat menyerap materi yang disampaikan, adapun evaluasi berupa penugasan praktik. Hasil dari evaluasi yang dilakukan Pendidik dapat menilai sejauh mana peserta didik menguasai materi yang disampaikan. Dari hasil penilaian yang dilakukan, pendidik dapat menentukan langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Penilaian
a. Dasar Penilaian
Penilaian ini berhubungan dengan tujuan dan sasaran program aplikasi perkantoran, dan akan menilai kapasitas peserta didik secara adil dan dapat dipercaya. Peserta didik akan dinilai melalui ujian praktek keterampilan yang hasil akhirnya diharapkan merupakan cerminan dari penguasaan peserta didik melalui materi yang diberikan.
Penilaian dari hasil belajar didasarkan atas hal-hal yang telah dicapai oleh peserta didik untuk tiap unit kompetensi yang diikuti, kemampuan yang dilihat berdasarkan standard kompetensi aplikasi perkantoran.
b. Prosedur Penilaian
Tiap peserta didik diberikan keterangan yang jelas mengenai syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan penilaian yang baik.
Peserta didik selain mengikuti ujian lokal (pada lembaga / institusi tempat peserta didik belajar), juga mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi di bidang Teknologi infromasi dan Komunikasi (LSK TIK) yang terakreditasi dan diakui secara formal oleh Direktorat pembinaan kursus dan kelembagaan.
Penilaian ujian lokal dilakukan oleh tenaga pendidik dari lembaga atau institusi tempat peserta didik belajar.
Adapun penilaian Uji Kompetensi dilakukan oleh tenaga penguji tingkat nasional yang bersesuaian dengan unit kompetensi yang telah disertifikasi oleh LSK TIK dan Direktorat pembinaan kursus dan kelembagaan.
3. Evaluasi
A. Evaluasi Kelas
Evaluasi dilakukan selesai pertemuan, dengan mempraktikkan materi dengan contoh berupa studi kasus
B. Evaluasi Program
Untuk memastikan materi dalam program, kelas dan apa yang diberikan memenuhi sasaran dan tujuan.
Untuk menentukan apakah peserta memenuhi standard yang diharapkan dengan cara pengerjaan.
Untuk menentukan tingkat keberhasilan dan ingatan seorang peserta didik.
Untuk Menetapkan apakah program cukup baik untuk memenuhi kebutuhan industri.
Untuk mengkritik metode penyampaian materi dalam kelas dan metode cara mengajar yang efektif.
Untuk memastikan keabsahan dan dapat diandalkan atau tidaknya penilaian yang diberikan.
H. PROFIL LULUSAN
Setelah menyelesaikan program dan dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSK-TIK) maka lulusannya dapat bekerja sebagai staf: administrasi/sekretariat/keuangan/personalia dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), mengingat sebagian kegiatan yang ada pada DUDI akan melibatkan aplikasi perkantoran. Dengan
menerapkan etos kerja yang baik dan memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan kerja sesuai dengan bidang perkerjaan dan kompetensi yang dimilikinya.
I. HUBUNGANNYA DENGAN PROGRAM LAIN
Sertifikat aplikasi perkantoran atau Computer Literate Certification merupakan salah satu Jenjang yang ada pada Standard Kompetensi Lulusan bidang keterampilan komputer yang terdiri dari 8 kelompok yaitu: Aplikasi Perkantoran, Aplikasi Multimedia, Jaringan, Programming, System Analysis & Design, Web Design, Web Developer, Maintenance Computer.
Dimana pengelompokan kategori penjenjangan tersebut di atas bersifat fleksibel dinamis. Fleksibel berarti dapat dimulai dari jenjang manapun. Dinamis sesuai perkembangan, perubahan kebutuhan dan tuntutan kompetensi di dunia kerja. Fleksibilitas dan dimanis berarti pula antar standard kompetensi saling mendukung, tetapi antar kompetensi bukan merupakan langkah demi langkah yang harus dilaksanakan.